Sejarah Pondok Pesantren Yasrib Soppeng
Pondok Pesantren Yasrib Soppeng bermula dari semangat pengabdian seorang ulama besar, **Anregurutta KH. Daud Ismail**. Beliau kembali ke kampung halamannya di Soppeng pada **akhir tahun 1961** setelah aktif di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. Kiprah beliau di bidang pendidikan Islam kemudian dilanjutkan dengan mengajar di Madrasah Muallimin di Jalan Merdeka, Soppeng. Melihat kebutuhan akan lembaga pendidikan Islam berbasis pesantren, beliau mulai merintis pendirian pondok pesantren sebagai sarana pendidikan dan pembinaan generasi muda. Gagasan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat serta tokoh-tokoh setempat.
Pembangunan dan Peresmian
Pada **tahun 1977**, Pemerintah Kabupaten Soppeng mewakafkan lahan seluas sekitar **9 hektare** di Kelurahan Lapajung, Kecamatan Lalabata, sebagai lokasi pembangunan pondok pesantren. Dukungan juga datang dari tokoh masyarakat seperti **H. Andi Zainuddin Pagga**, yang turut membantu dalam pendanaan pembangunan fisik. Selama lima tahun ke depan, bangunan-bangunan utama seperti masjid, asrama santri, ruang kelas, dan fasilitas dasar lainnya mulai dibangun secara bertahap. Proses ini berlangsung hingga akhirnya **Pondok Pesantren Yasrib resmi dibuka dan mulai beroperasi pada tahun 1982**, ditandai dengan dimulainya kegiatan belajar-mengajar dan penerimaan santri secara formal.
Sistem Pendidikan dan Peran Sosial
Sejak awal berdirinya, Pondok Pesantren Yasrib menerapkan sistem pendidikan yang **terpadu**, memadukan antara **pendidikan salafiyah** dan **khalafiyah**. Di satu sisi, pesantren ini tetap menjaga tradisi pengajaran kitab kuning melalui madrasah diniyah halaqiah dan halaqah-halaqah pengajian. Di sisi lain, sistem pendidikan formal dijalankan sesuai dengan kurikulum Kementerian Agama, mencakup jenjang RA, MTs, MA hingga Ma’had Aly. Dengan sistem ini, Yasrib berkomitmen mencetak generasi yang tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki **kemampuan akademik dan keterampilan hidup** yang relevan dengan tantangan zaman.
Dalam bidang **pengabdian masyarakat**, Pondok Pesantren Yasrib dikenal aktif melalui berbagai kegiatan dakwah dan sosial. Para santri dibekali keterampilan berdakwah dan secara rutin diterjunkan ke pelosok-pelosok desa, terutama saat bulan Ramadhan dan pada momen kegiatan safari dakwah. Program **pelatihan muballigh, khutbah Jumat, yasinan mingguan, hingga pengajaran agama** secara langsung ke masyarakat sekitar menjadi bagian dari strategi pesantren dalam memperluas manfaat dan menjawab kebutuhan umat. Kegiatan-kegiatan ini telah membentuk ikatan emosional yang kuat antara pesantren dan masyarakat, serta memperkuat peran sosial-keagamaan santri di tengah kehidupan sehari-hari.
Dampak kehadiran Pondok Pesantren Yasrib tidak hanya terasa dalam aspek pendidikan, tetapi juga dalam **perubahan sosial masyarakat**. Kehadiran para santri dengan pembinaan akhlak dan pemahaman keagamaannya terbukti mampu **mengurangi praktik-praktik negatif** seperti perjudian dan minuman keras di wilayah sekitar. Orang tua dan masyarakat luas mengakui perubahan positif dalam perilaku anak-anak mereka setelah menempuh pendidikan di Yasrib. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga menjadi **pusat pembentukan karakter dan perubahan budaya masyarakat**.
Yasrib Kini dan Masa Depan
Kini, di bawah kepemimpinan generasi penerus, seperti **AGH. Muh. Taslim Basri Daud, Lc**, Pondok Pesantren Yasrib terus berkembang. Dukungan dari pemerintah, alumni, dan masyarakat tetap menjadi sumber kekuatan utama dalam kelanjutan pembangunan pesantren. Dengan lahan seluas hampir **19 hektare**, fasilitas yang semakin memadai, dan jumlah santri yang terus meningkat, Yasrib telah menjelma menjadi salah satu **pusat pendidikan Islam terkemuka di Sulawesi Selatan**. Nilai-nilai dasar seperti **keikhlasan, kemandirian, dan pengabdian** yang diwariskan oleh pendiri tetap menjadi fondasi utama dalam setiap langkah pembinaan santri, menuju terciptanya generasi muslim yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi agama dan bangsa.
Linimasa Sejarah Pondok Pesantren Yasrib
Tahun | Peristiwa Penting |
---|---|
**1961** | **KH. Daud Ismail** kembali ke Soppeng dan mulai memimpin Madrasah Muallimin sebagai awal pengabdian pendidikan Islam di daerah. |
**1977** | **Peletakan batu pertama** Pondok Pesantren Yasrib didukung oleh wakaf lahan dan dana dari tokoh serta masyarakat sekitar. |
**1982** | **Peresmian resmi** dan dimulainya kegiatan operasional pendidikan dan asrama pesantren. |
**1982–sekarang** | **Pengembangan berkelanjutan** fasilitas, kurikulum terpadu, serta pelaksanaan program dakwah dan pembinaan masyarakat. |